Bismillah....
Assalamualaikum, Bloggers. Gimana puasa, kalian? Semoga berjalan dengan lancar, ya .... Tarawih dan tadarus semoga tetap Istiqomah, diikuti amalan-amalan ibadah lainnya yang tentunya harus sesuai dengan tuntunan dan petunjuk As Sunnah yang benar sebagaimana yang telah dicontohkan oleh manusia yang paling mulia yaitu Rasulullah dan para shahabat serta para Tabi'ut Tabi'in.
Ngomong-ngomong soal tadarus, sudah jadi kebiasaan di bulan Ramadhan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an, ada yang pasang target 2,3,4 kalikbahkan mungkin ada yang lebih lagi untuk mengkhatamkan Al-Qur'an. MasyaAllah ....
Beberapa hari yang lalu aku mendengar kajian online di Radio Islam Indonesia, salah satu radio Sunnah di Indonesia. Di situ dibahas tentang "apakah boleh apabila kita melanjutkan membaca Al Qur'an yang sudah kita baca pada sebelum bulan Ramadhan? Jadi tidak dimulai dari surah Al Baqarah."
Dan jawaban Assatidz waktu itu adalah, tidak mengapa.
Dan itu juga sesuai dengan kondisi aku sekarang yang baca Al Quran di Ramadhan ini, tidak dimulai dari awal surah Al Baqarah. Aku melanjutkan bacaanku yang sudah sampai juz 14.
........
Puasa hari kedua ini, Hana masih sering lupa kalau dia sedang berpuasa. Ada saat tiba-tiba dia minta uang buat beli jajan. Bahkan hampir saja ia meminum susu Umar, xixixixi.
Sempat down karena kehausan habis lompat-lompat di tempat tidur bareng Umar. Terus merengek-rengek minta minum, "haus, Mik... Mau minum...."
Tapi untungnya rengekan itu segera berakhir setelah ia tertidur lelap karena kelelahan. Barakallahufik.
...........
Menu buka puasa hari kedua ini, untuk ta'jilnya , aku membuat Pisgor sukemei a.k.a Pisang goreng susu keju meises. Olahan yang simpel dan praktis. Emak hobinya emang yang praktis. Hehehe.
Itu topping nya ketinggalan parutan kejunya, pemirsa. Aslinya ada kejunya, kok.
Untuk drinknya masih tetep sama dengan day 1, yaitu es nutijeeeeellll.... Yeay favorit akoh banget ini, mah. Untuk hari kedua ini selain potongan nutijel dan natasecoco ada additionalnya, gaes, aku menambahkan potongan-potongan kecil buah semangka dan melon. Alhamdulillah tetap lazizun.
Nah, untuk menu utamanya, aku masak mangut haruan. Taukan Haruan? Itu loh ikan gabus a.k.a snakehead fish. Ikan yang kaya protein ini kuolah menjadi mangut.
Seharusnya mangut haruan ini dikasih kemangi, pemirsa. Tapi karena emak lupa beli, Yo wis lah. Opo ono ne wae.
Mau tau resepnya ga? Sini-sini aku bisikin.
Bahan
1 kg ikan haruan.
1 bks Santan kara.
Bumbu
5 siung Bamer
3 siung Baput
2 butir kemiri sangrai
Ketumbar sangrai
Jahe 2 cm
Lengkuas sejempol
2 lbr daun salam
1 ruas serai
Kunyit
Garam
Cara membuat
Ikan haruan yang sudah dipotong-potong dan dibersihkan, diberi ulekan bumbu bawang putih dan garam. Goreng sampai kering. Sisihkan.
Semua bumbu yang dihaluskan (bamer, baput, kemiri, ketumbar) ditumis. Masukkan lengkuas, jahe, serai yang sudah digeprek.
Setelah bumbu harum, masukkan sedikit air serta santan kara separo bungkus. Bila sudah mendidih masukkan potongan haruan goreng tadi. Selanjutnya tambahkan air dan sisa santan kara. Aduk-aduk. Setelah mendidih, tes rasa. Matikan kompor. Jangan lupa taburi dengan bawang merah goreng agar rasa semakin nikmat.
.........
Alhamdulillah, diary ramadhan hari kedua selesai ditulis.
Selamat menunaikan ibadah puasa 🌻
With love,
Umminya Fauzan, Aisyah, Hana dan Umar
Hanau, Seruyan, Kalteng, Indonesia.
Assalamualaikum, Bloggers. Gimana puasa, kalian? Semoga berjalan dengan lancar, ya .... Tarawih dan tadarus semoga tetap Istiqomah, diikuti amalan-amalan ibadah lainnya yang tentunya harus sesuai dengan tuntunan dan petunjuk As Sunnah yang benar sebagaimana yang telah dicontohkan oleh manusia yang paling mulia yaitu Rasulullah dan para shahabat serta para Tabi'ut Tabi'in.
Ngomong-ngomong soal tadarus, sudah jadi kebiasaan di bulan Ramadhan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an, ada yang pasang target 2,3,4 kalikbahkan mungkin ada yang lebih lagi untuk mengkhatamkan Al-Qur'an. MasyaAllah ....
Beberapa hari yang lalu aku mendengar kajian online di Radio Islam Indonesia, salah satu radio Sunnah di Indonesia. Di situ dibahas tentang "apakah boleh apabila kita melanjutkan membaca Al Qur'an yang sudah kita baca pada sebelum bulan Ramadhan? Jadi tidak dimulai dari surah Al Baqarah."
Dan jawaban Assatidz waktu itu adalah, tidak mengapa.
Dan itu juga sesuai dengan kondisi aku sekarang yang baca Al Quran di Ramadhan ini, tidak dimulai dari awal surah Al Baqarah. Aku melanjutkan bacaanku yang sudah sampai juz 14.
........
Puasa hari kedua ini, Hana masih sering lupa kalau dia sedang berpuasa. Ada saat tiba-tiba dia minta uang buat beli jajan. Bahkan hampir saja ia meminum susu Umar, xixixixi.
Sempat down karena kehausan habis lompat-lompat di tempat tidur bareng Umar. Terus merengek-rengek minta minum, "haus, Mik... Mau minum...."
Tapi untungnya rengekan itu segera berakhir setelah ia tertidur lelap karena kelelahan. Barakallahufik.
...........
Menu buka puasa hari kedua ini, untuk ta'jilnya , aku membuat Pisgor sukemei a.k.a Pisang goreng susu keju meises. Olahan yang simpel dan praktis. Emak hobinya emang yang praktis. Hehehe.
Itu topping nya ketinggalan parutan kejunya, pemirsa. Aslinya ada kejunya, kok.
Untuk drinknya masih tetep sama dengan day 1, yaitu es nutijeeeeellll.... Yeay favorit akoh banget ini, mah. Untuk hari kedua ini selain potongan nutijel dan natasecoco ada additionalnya, gaes, aku menambahkan potongan-potongan kecil buah semangka dan melon. Alhamdulillah tetap lazizun.
Nah, untuk menu utamanya, aku masak mangut haruan. Taukan Haruan? Itu loh ikan gabus a.k.a snakehead fish. Ikan yang kaya protein ini kuolah menjadi mangut.
Seharusnya mangut haruan ini dikasih kemangi, pemirsa. Tapi karena emak lupa beli, Yo wis lah. Opo ono ne wae.
Mau tau resepnya ga? Sini-sini aku bisikin.
Bahan
1 kg ikan haruan.
1 bks Santan kara.
Bumbu
5 siung Bamer
3 siung Baput
2 butir kemiri sangrai
Ketumbar sangrai
Jahe 2 cm
Lengkuas sejempol
2 lbr daun salam
1 ruas serai
Kunyit
Garam
Cara membuat
Ikan haruan yang sudah dipotong-potong dan dibersihkan, diberi ulekan bumbu bawang putih dan garam. Goreng sampai kering. Sisihkan.
Semua bumbu yang dihaluskan (bamer, baput, kemiri, ketumbar) ditumis. Masukkan lengkuas, jahe, serai yang sudah digeprek.
Setelah bumbu harum, masukkan sedikit air serta santan kara separo bungkus. Bila sudah mendidih masukkan potongan haruan goreng tadi. Selanjutnya tambahkan air dan sisa santan kara. Aduk-aduk. Setelah mendidih, tes rasa. Matikan kompor. Jangan lupa taburi dengan bawang merah goreng agar rasa semakin nikmat.
.........
Alhamdulillah, diary ramadhan hari kedua selesai ditulis.
Selamat menunaikan ibadah puasa 🌻
With love,
Umminya Fauzan, Aisyah, Hana dan Umar
Hanau, Seruyan, Kalteng, Indonesia.
Comments
Post a Comment